![]() |
Dugaan Proyek Tak Sesuai SOP Dinas SDABMK |
SUARARAKYATSUARATUHAN, Deli Serdang - Pembangunan Infrastruktur Drainase di desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, kembali menuai sorotan tajam proyek senilai 1,5 Miliar Yang bersumber dari APBD Kabupaten Deli Serdang tahun anggaran 2025 diduga dikerjakan asal-asalan demi mengejar keuntungan tanpa memperhatikan kualitas dan fungsi jangka panjang atas pembangunan Drainase tersebut.
“Pekerjaan yang berada di bawah pengawasan Dinas Sumber Daya Air - Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Deli Serdang ini dinilai menyimpan banyak kejanggalan salah satunya temuan paling mencolok adalah Ketebalan nya diduga dimar'up dan bagian yang yang sudah dipasang mal yang akan di cor udah terisi tanah korek an , diduga Pemborong atau rekanan diduga ingin meraup untung besar dengan cara memar' up ketebalan dan tinggi drenase yang akan di cor.
Dari hasil pantauan awak media di lapangan Jumat 22/08/2025) pekerjaan tersebut diduga dikerjakan asal jadi dan kurangnya pengawasan dari Dinas terkait , Sehingga Proyek Drenase dengan Pagu milyaran tersebut diduga dikerjakan asal jadi. kuat dugaan tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB)
Pasalnya tidak transparansinya dalam pelaksanaan proyek tersebut, yang mana dalam plang proyek tidak terdapat kejelasan secara spesifikasi, terkesan di tutupi, bukankah ini bukan hal yang harus di rahasiakan.
''Sangat disayangkan apabila Pembangunan drainase yang di kerjakan Dengan anggaran miliyaran namum pada pelaksanaan tidak sesuai spesifikasi dan terkesan asal-asalan,”ungkap Awan tokoh masyarakat muda di Percut Seituan.
Lanjutnya lagi “Ini menandakan pihak Dinas terkait yaitu Dinas Sumber Daya Air - Bina Marga Bina Konttusi Kabupaten Deli Serdang diduga tidak menjalankan tupoksi nya dalam hal pengawasan jangan karena hanya ingin meraup untung besar akhirnya kualitas pekerjaan diabaikan, jangan tutup mata jika terdapat tidak kesesuaian harusnya panggil pelaksana ( PT ) tersebut,” tutupnya.
Namun patut di sayangkan ketika di minta klarifikasi oleh wartawan Kepala dinas SDABMBK melalui aplikasi WhatsApp tidak merespon walaupun sudah ceklis dua, terkesan alergi dengan pihak jurnalis,dan sampai berita ini tayang tidak juga menerima balasan. Bersambung ( Red & Team )