SUARARAKYATSUARATUHAN, SUKABUMI– Muhammad Cecep Abdullah (27), pemuda asal Kota Sukabumi yang dikenal sebagai cleaner masjid, tak menyangka langkah kecilnya membersihkan tempat ibadah sejak 2012 kini membawanya ke Tanah Suci.
Cecep memulai rutinitasnya saat masih tinggal di Jakarta. Ia biasa datang lebih awal ke masjid sebelum salat Jumat, lalu langsung membersihkan area toilet dan bagian lain masjid, sambil tetap bekerja.
“Waktu itu sambil bekerja, biasanya sebelum salat seperti salat Jumat suka datang awal waktu dan kemudian membersihkan area toilet,” kata Cecep saat ditemui
Sejak 2018, Cecep menetap di Sukabumi dan terus melanjutkan kebiasaan bersih-bersih masjid seperti yang ia lakukan di Jakarta. Namun, tak selalu jalannya mulus. Cecep kerap mendapat penolakan dari takmir masjid atau pengelola yayasan.
“Sempat ada penolakan dari DKM, atau yayasan. Terkadang masjid-masjid yang besar, bahwa kedatangan kita itu kan memang mulia, tapi karena ada marbot mungkin terganggu dengan kehadiran kita, karena katanya di sini sudah ada program di masjid,” tutur Cecep.
Meski begitu, Cecep tidak pernah berkecil hati. Ia tetap mendatangi masjid-masjid lainnya untuk dibersihkan, bahkan hingga bisa membersihkan enam sampai 12 masjid dalam sehari. Sejak 2024, aktivitas Cecep mulai menarik perhatian publik setelah ia rutin mengunggah konten membersihkan masjid di media sosial. Dari sana, perhatian pun mengalir. Mulai dari perusahaan hingga individu dermawan yang memberikan dukungan kepadanya.
“Alhamdulillah untuk Komunitas (Cleaner Masjid) sekarang sudah ada 20 orang. Jadi ini dibagi, ada yang diutus ke masjid yang sudah dibersihkan terus, ada yang cari masjid untuk dibersihkan. Jadi sehari bisa bersihin 6-12 masjid,” tegas Cecep.
Keberkahan pun datang. Cecep sudah tiga kali menjalani ibadah umrah. Dan pada 29 Mei 2025 mendatang, ia akan berangkat haji sebagai tamu undangan dari Kerajaan Arab Saudi. Dari niat tulus menyapu rumah Allah, Cecep membuktikan bahwa ketulusan hati bisa menembus langit dan membawa langkah kaki ke Tanah Suci. (WS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar